Para agung yang ada di kabupaten Badung dan Kodya Denpasar adalah berasal dari Tabanan sebagai keturunan dari ARYA KENCENG; sedangkan para sentana Arya Kenceng itu lebih suka menggunakan ARYA DAMAR sebagai Bhetara Lelangitnya. Perbedaan pendapat ini telah diluruskan dan disepakati bahwa Arya Kenceng itu adalah putra dari Arya Damar (didukung oleh banyak sumber). Untuk memahami lebih mendalam akan asal-muasal dari para agung di Badung dan Denpasar itu, ada baiknya kita menengok informasi berikut.
Silsilah keturunan Arya Kenceng (Raja Tabanan I)
Kerajaan di Pucangan / Buahan Tabanan, berputra :
1. Shri Megada Parabhu / Dewa Raka ( Tidak berminat dengan keduniawian, membangun pesraman di Kubon Tingguh ),
Beliau mengangkat 5 orang anak asuh (Putra Upon-Upon):
1. Ki Bendesa Beng
2. Ki Guliang di Rejasa
3. Ki Telabah di Tuakilang
4. Ki Bendesa di Tajen
5. Ki Tegehen di Buahan
2. Shri Megada Natha / Dewa Made / Arya Yasan
3. Kiyai Tegeh Kori ( Arya Kenceng Tegeh Kori ) Merupakan Putra kandung dari Arya Kenceng yang beribu dari desa Tegeh di Tabanan (bukan putra Dalem yang diberikan kepada Arya Kenceng, menurut babad versi Benculuk Tegeh Kori / http://bali.stitidharma.org/babad-arya-tegeh-kuri/ ), Beliau membangun Kerajaan di Badung, diselatan kuburan Badung ( Tegal ) dengan nama Puri Tegeh Kori (sekarang bernama Gria Jro Agung Tegal ), karena ada konflik di intern keluarga maka
Kerajaan di Pucangan / Buahan Tabanan, berputra :
1. Shri Megada Parabhu / Dewa Raka ( Tidak berminat dengan keduniawian, membangun pesraman di Kubon Tingguh ),
Beliau mengangkat 5 orang anak asuh (Putra Upon-Upon):
1. Ki Bendesa Beng
2. Ki Guliang di Rejasa
3. Ki Telabah di Tuakilang
4. Ki Bendesa di Tajen
5. Ki Tegehen di Buahan
2. Shri Megada Natha / Dewa Made / Arya Yasan
3. Kiyai Tegeh Kori ( Arya Kenceng Tegeh Kori ) Merupakan Putra kandung dari Arya Kenceng yang beribu dari desa Tegeh di Tabanan (bukan putra Dalem yang diberikan kepada Arya Kenceng, menurut babad versi Benculuk Tegeh Kori / http://bali.stitidharma.org/babad-arya-tegeh-kuri/ ), Beliau membangun Kerajaan di Badung, diselatan kuburan Badung ( Tegal ) dengan nama Puri Tegeh Kori (sekarang bernama Gria Jro Agung Tegal ), karena ada konflik di intern keluarga maka